Sabtu, 27 Juni 2009

ATI Radeon HD 4770, VGA Pertama dengan Chip 40nm

ATI Radeon HD 4770.jpg

Situs PC Pop asal Jepang menampilkan beberapa slide menarik mengenai kartu grafis terbaru ATI Radeon HD 4770 yang akan datang dengan chip berfabrikasi 40nm, menjadikan ATI sebagai pemimpin sementara dalam persaingannya melawan NVIDIA.

Berdasarkan spesifikasi yang dijelaskan di situs, Radeon HD 4770 (RV470) kemungkinan besar akan bekerja lebih cepat dibandingkan NVIDIA 9800GT, dan kemenangan juga didapat dari kisaran harganya yang dipatok pada $99, yang berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan harga 9800GT yang sekarang antara $119 sampai $139.

VGA ini makin berkilau dengan chip processingnya yang sudah menggunakan fabrikasi 40nm sehingga bisa menampung lebih banyak transistor ke dalamnya yang total ada 826 juta, berbanding 9800GT yang masih menggunakan fabrikasi 65nm dan 55nm. Sebagai tambahan Radeon HD 4770 menyediakan memori GDDR5 yang lebih cepat, tapi sayangnya jumlah memori video (frame buffer size) yang disediakan baru ada 512 MB, tenaga proses mencapai 960 GLOPs, clock speed pada 750 MHz dan clock memory sebesar 800 MHz menggunakan memory bus 128-bit, dan konsumsi tenaganya sekitar 80 watt.

DirectX 10 vs. DirectX 10.1

VGA ini sudah lebih jauh mengungguli 9800GT dengan dukungannya terhadap DirectX 10.1. Tapi peningkatan seperti apakah yang diusung DirectX versi terbaru ini? Dari diagram yang ada pada slide oleh AMD, di sana diperlihatkan game PC STALKER: Clear Sky sebagai benchmark. Pengaturan resolusi layar pada 1920x1200 dengan patch DirectX 10.1 menghasilkan FPS (Frame per Second) hampir mencapai 40. Sedikit lebih baik dibandingkan DirectX 10 yang hanya sanggup mencapai 36 FPS. Selain itu efek bayangan dan cahaya menjadi lebih realistis dengan teknik rendering min/max shadow map terbaru untuk menghasilkan kualitas tingkat tinggi terpaan cahaya pada permukaan suatu benda.

ATI Radeon HD 4770 Chip.jpg


ATI Radeon HD 4770 Speeds & Feeds.jpg


ATI Radeon HD 4770 Head to Head.jpg


ATI Radeon HD 4770 Best In Its Class.jpg


ATI Radeon HD 4770 Innovation.jpg

Senin, 22 Juni 2009

Windows 7 Hadir dengan XP Mode

Windows XP mungkin memang sistem operasi terbaik yang pernah dimiliki oleh Microsoft. Bahkan setelah Vista yang dibuat untuk menggantikan XP ternyata kemunculannya tidak membuat permintaan terhadap sistem operasi ini menjadi surut. Beberapa pihak dari pengguna dan vendor sendiri melakukan protes dan mendesak Microsoft agar tetap menjual lisensinya dan memperpanjang dukungan terhadap sistem operasi ini lebih lama lagi. Untungnya Microsoft bersedia menyanggupi tuntutan tersebut. Fakta memang berbicara XP lebih ringan, stabil dan kompatibel dengan banyak perangkat dibandingkan Vista.

Microsoft sadar dengan masih banyaknya pengguna XP dibandingkan Vista, maka mereka melancarkan strategi unik untuk menggaet para pengguna setia XP agar mau menggunakan sistem operasi terbaru mereka, yaitu Windows 7 dengan menyertakan fitur yang disebut XP Mode.

Fitur yang sebelummnya bernama Virtual Windows XP ini merupakan sebuah lingkungan virtual yang dirancang supaya pengguna Windows 7 dapat dengan lancar menjalankan aplikasi yang sebelumnya sudah bisa berjalan di Windows XP. Versi Windows XP yang dipakai sudah dilengkapi dengan SP 3 yang merupakan update terakhir di sistem operasi ini. Virtual PC menjadi teknologi yang menyokong kemampuan virtualisasinya, Microsoft membeli teknologi tersebut dari perusahaan Connectix pada tahun 2003.

Tidak seperti solusi virtualisasi lainnya, lingkungan virtual tidak dipisah dengan jendela khusus, aplikasi yang dijalankan dapat langsung menyatu dengan Windows 7. Bisa Anda lihat pada screenshot di bawah bagaimana aplikasi Word 2003 yang seharusnya hanya bisa berjalan di maksimal versi Windows XP, bisa dijalankan berdampingan dalam satu tempat dengan Word 2007 di lingkungan Windows 7.

Dengan menambahkan fitur yang berkaitan dengan masalah kompatibilitas ini pihak Microsoft ingin memperbaiki kekurangan sebelumnya di Vista, di mana timbul masalah kompatibilitas dengan aplikasi yang didesain untuk sistem operasi XP dan versi yang lebih lama lainnya.

Scott Woodgate dari Microsoft mengatakan melalui blognya, "Windwos XP Mode didesain secara khusus untuk membantu perusahaan/ bisnis kecil untuk beralih ke Windows 7." Kemudian dikatakan juga, "Windows XP Mode menyediakan fleksibilitas untuk menjalankan banyak aplikasi produktif yang sudah lama di PC berbasis Windows 7"

Yang patut disayangkan adalah dibatasinya penggunaan XP Mode ini hanya pada Windows 7 edisi Professional, Enterprise dan Ultimate saja. Dan itupun Anda harus mengunduh aplikasinya terlebih dulu namun dengan gratis.

Pihak Microsoft mengatakan akan segera merilis versi beta dari Windows XP Mode dan Windows Virtual PC untuk Windows 7 Professional dan Windows 7 Ultimate.

Beberapa screenshot yang diambil dari situs WinSuperSite.com memperlihatkan bagaimana XP Mode ini diinstalasi kemudian bagaimana pengaturannya di Win7 dan diuji coba dengan menginstal dan menjalankan aplikasi Office 2003. Dan nanti Anda akan melihat bagaimana apliaksi Office 2003 berjalan bersamaan dengan Office 2007 dalam satu layar yang menunjukkan keistimewaan dari teknik virtualisasi ini.

Virtual Windows XP Installation.jpg


Virtual Windows XP Setup.jpgJustify Full


Virtual Windows XP Setting Up.jpg


Virtual Windows XP Window.jpg


Virtual Windows XP Action.jpg


Virtual Windows XP USB.jpg


Virtual Windows XP Tools.jpg


Virtual Windows XP Settings 1.jpg


Virtual Windows XP Settings 2.jpg


Virtual Windows XP Office 2003.jpg


Virtual Windows XP Office 2003 2007.jpg


Virtual Windows XP Start Menu.jpg


Bagaimaan menurut pendapat Anda mengenai fitur spesial di Windwos 7 ini? Apakah nantinya bermanfaat untuk para pengguna Windows 7?

Jumat, 19 Juni 2009

Microsoft Perlihatkan Konsep Social Desktop

Di akhir minggu lalu Microsoft memperlihatkan prototipe Social Desktop yang akan didebutkan di TechFest 2009 dan walaupun saat ini masih berada dalam tahap pengembangan intensif, tampaknya produk ini akan menjadi salah satu produk yang mendapat banyak perhatian — dan apabila Microsoft memutuskan untuk merilisnya, produk ini akan menghancurkan dinding pembatas antara desktop dan internet yang semakin lama semakin tipis.

Social Desktop memungkinkan pengguna untuk berbagai, mengomentari, memberikan tag dan bahkan mencari semua file yang ada di desktop Anda seperti foto dan video mellaui sebuah portal. Anggaplah semua fitur yang Anda dapatkan dengan meng-unggah file milik Anda ke situs jejaring sosial seperti Flickr, tetapi bedanya Anda tidak perlu repot-repot mengirimkan file yang ingin Anda bagi ke situs jejaring sosial.

Social Desktop


Terlebih lagi, interaksi dengan obyek-obyek milik Anda akan dapat dilihat di desktop Windows, menjadikan PC Anda sebuah situs jejaring sosial.

Social Desktop saat ini beroperasi di Windows 7 Beta, mendaya gunakan fungsi file preview yang baru diperkenalkan di Windows 7. Social Desktop kemudian menciptakan sebuah URL unik untuk setiap file dalam hard disk yang ingin Anda bagi dan akhirnya dipublikasikan ke sebuah portal berbasis Silverlight dan yang dioperasikan oleh Windows Azure, OS khusus yang mengoperasikan platform cloud computing Microsoft. Di portal ini teman-teman Anda dapat memberikan komentar, memberikan tag dan banyak lagi.

Ditanya tentang perbedaan Social Desktop dengan Windows Live Mesh, Lili Cheng dari Microsoft mengatakan bahwa di "Live Mesh, Anda seolah-olah memindahkan PC Anda ke cloud. Di Social Desktop, Anda akan seolah-olah merasakan bahwa dunia web ditanamkan ke dalam desktop Anda."

Apabila layanan ini dirilis, tampaknya kita akan melihat gelombang baru aplikasi jejaring sosial di mana untuk menggunakan jejaring sosial pengguna bahkan tidak perlu lagi meng-unggah file mereka ke cloud, aktivitas yang paling membosankan dalam menggunakan situs jejaring sosial.

Sayangnya, Microsoft mengatakan bahwa konsep ini masih berada dalam tahap pengembangan dan tidak akan menjadi bagian dari Windows 7. (via TechCrunch)

Selasa, 16 Juni 2009

Transfer Data Besar Dengan Lebih Cepat dan Aman

Tidak banyak kita temukan aplikasi gratis keluaran Microsoft yang benar-benar berguna. Salah satu dari yang sedikit itu adalah RichCopy. Alat yang sangat berguna untuk melakukan penyalinana file dalam jumlah dan ukuran besar ini sebenarnya sudah ada sejak Windows 95, tapi Anda tidak akan bisa menggunakannya jika tidak menjadi karyawan Microsoft. Aplikasi ini pertama kali bernama RoboCopy dikembangkan oleh insinyur Microsoft bernama Derk Benisch untuk kalangan internal. Waktu itu belum memiliki antar muka, sehingga Anda harus paham command-line untuk dapat menggunakannya. Tahun 2001 dibuat Robocopy dengn GUI (Graphical User Interface) yang masih sederhana. Oleh Ken Tamaru apliaksi tersebut terus dikembangkan dan akhirnya di tahun ini aplikasi tersebut dikeluarkan tidak hanya dengan tampilannya yang baru tapi juga dengan nama baru, yaitu RichCopy yang sudah lebih sempurna dan bisa digunakan oleh banyak orang.

Ada banyak alasan kenapa Anda butuh aplikasi RichCopy ini untuk melakukan tugas menyalin di komputer berbasis Windows. Pertama, aplikasi ini bisa menyalin file dari berbagai lokasi (atau folder) ke dalam satu lokasi tertentu. Jadi, Anda tidak perlu menjalankan banyak proses salin untuk menggabungkan bermacam file (seperti musik, foto, video dan lainnya) yang mungkin tersebar di banyak lokasi berbeda.

Tidak seperti proses salin yang biasanya ada di Windows yang menyalin file secara berurut antara satu dengan lainnya. RichCopy dapat menyalin banyak file secara paralel (multithread) sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lebih cepat.

RichCopy sangat berguna saat Anda menyalin banyak file atau memindahkan file yang berukuran besar. Seringkali proses penyalinan yang sedang berjalan terhenti tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh komputer yang hang atau bottleneck pada jaringan. Tentunya Anda harus mengecek file apa saja yang sudah terkirim ke tempat tujuan untuk mengirim kembali file yang tersisa. Dan yang membuat jengkel adalah satu file yang berukuran besar, walaupun sebagian besar file tersebut sudah terkirim dengan ukuran tertentu ke tempat tujuan namun jika proses transfer terhenti, maka file tersebut harus dikirim kembali seluruhnya dari awal.

Untuk mengatasi masalah tersebut aplikasi ini memungkinkan Anda untuk melakukan pause dan resume terhadap proses transfer yang sedang berjalan, jadi seakan-akan Anda sedang mengunduh file dari internet dengan download manager. Jika tiba-tiba ada gangguan yang menyebabakan proses transfer terhenti, hal tersebut tidak membuat Anda harus mengulang prosesnya dari awal, tapi Anda bisa melanjutkannya kembali dari ukuran file terakhir yang tersisa.

RichCopy FileCopy.jpg


RichCopy Options.jpg


Jika, Anda merasa membutuhkan aplikasi mungil berukuran 5,78 MB ini, bisa Anda unduh langsung di sini

Kamis, 11 Juni 2009

Sony Kalahkan Microsoft

Ketika Microsoft mengumumkan kamera motion-sensing, Project Natal, pada press conference di E3, ini menjadi titik balik bahwa pengembang alat software untuk alat yang diumumkan akan dirilis dalam waktu dekat. Kemudian, dalam interview dengan GameSpot, kepala Microsoft Game Studios, Phil Spencer mengumumkan bahwa alat ini telah dipresentasikan kepada 2 dari sekian banyak pengembang game terbaik--Epic Games (Gears of War 2) dan Bungie Studios (Halo 3:ODST)--yang sedang melakukan uji coba dengan teknologi ini.

Ketika Sony menunjukkan sistem motion-sensing--bedasarkan Playstation Eye, dengan sinar infra merah, dan stik nirkabel--ini merupakan fase awal dari pengembangan. Saat itu juga, Lionhead Studios milik Microsoft telah membuat sebuah program interaktif mood-sensing bernama Milo, Sony memiliki alat yang lebih primitif (tapi tetap mengesankan) di mana objek dimanipulasi dan musuh dihabisi dengan senjata virtual.

Sekarang, usaha Sony untuk mengembangkan sistem motion-sensing akan lebih sulit. Berbicara kepada GameSpot, wakil senior presiden marketing Sony Computer Entertainment America (SCEA), Peter Dille memberitahukan teknologi yang pertama kali ditunjukkan untuk dipatenkan tahun lalu sudah berada di tangan pengembang.

"Kami sudah sedikit melewati fase penelitian," dia berkata pada GameSpot. "Kami juga mengadakan pembicaraan dengan komunitas pihak ketiga. Alat ini juga sudah berada di pihak tersebut. Mereka mengerjakan hal teknis dan mereka sangat senang."

Rabu, 10 Juni 2009

Dasi USB dengan Kamera Mata-mata

Thanko, produsen spesialis produk-produk USB, kali ini menawarkan sebuah dasi yang dilengkapi dengan sebuah kamera mini yang hampir sama sekali tidak terlihat. Dan dasi USB ini juga disertakan dengan sebuah remote control kecil.





Anda membutuhkan Windows XP atau Vista untuk dapat menggunakannya. Kameranya memiliki internal memory sebesar 4GB, yang cukup untuk menyimpan video dengan durasi sampai 4 jam (dalam bentuk file avi dengan resolusi 352 x 288 pixel). Thanko mengklaim bahwa pengguna dapat merekam video secara terus menerus selama 7 sampai 30 menit. Dan baterainya membutuhkan waktu 2 jam untuk diisi. Di Jepang dasi ini diberikan harga sebesar 130US$. (CrunchGear)

Sabtu, 06 Juni 2009

Windows 7 Mampu Gandakan Kartu Jaringan WLAN

Dengan beredarnya Windows 7 versi RC secara luas melalui sumber unduh resmi atau pun melalui torrent bukan berarti Anda sudah bisa merasakan semua fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem operasi tersebut. Fitur ini sepertinya tidak segelamor kumpulan wallpaper terbaru, Aero Snap atau taskbar dengan ikon besar di Windows 7. Ternyata Microsoft sudah menanamkan teknologi jaringan terbaru ke dalam sistem Windows 7, namun sayangnya karena ketiadaan driver pendukung maka fitur tersebut untuk saat ini belum dapat digunakan.

Teknologi yang sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun 2002 oleh tim peneliti Microsoft ini dinamakan Virtual WiFi atau VWiFi, pada awalnya bernama MultiNet, yaitu sebuah arsitektur virtualisasi untuk kartu WLAN (Wireless LAN) yang mampu menggandakan adapter/ kartu jaringan wireless tunggal, sehingga secara virtual komputer menganggap ada lebih dari satu adapter yang terpasang. Cara kerja VWiFi sangat mirip dengan bagaimana aplikasi virtualisasi semacam VMWare dan VirtualBox yang bekerja di sistem operasi sehingga satu komputer bisa menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan. Teknik tersebut sudah dimanfaatkan secara luas dan mampu memberikan keuntungan dari sisi efisiensi.

Pasti Anda berpikir kira-kira keuntungan apa yang bisa didapat dengan hadirnya teknologi VWiFi bagi para penggunanya, semisal Anda bisa mengatur supaya komputer terkoneksi dengan lebih dari satu jaringan wireless/ hotspot (IEEE 802.11) secara bersamaan dengan hanya berbekal satu kartu WLAN saja, tersambung dengan beberapa komputer dalam mode ad-hoc, memberlakukan komputer sebagai access point lalu membagi koneksi internet ke komputer lain secara wireless, menghemat penggunaan perangkat jaringan, dan mungkin masih banyak lagi hal menarik dengan skenario berbeda yang bisa dimanfaatkan dengan keberadaan teknologi ini. Tapi, kerugiannya juga ada, kemungkinan adalah jika terkoneksi lebih dari satu jaringan membuat tenaga yang dibutuhkan akan lebih banyak, dan jika Anda menggunakan laptop yang bergantung pada baterai, maka baterai akan cepat terkuras, semakin banyak terkoneksi dengan jaringan juga akan mempengaruhi performa dan menyebabkan latensi pada kinerja kartu jaringan.

Windows 7 versi RC terakhir sudah dilengkapi fitur VWiFi ini, tapi seperti sudah dijelaskan di atas belum ada vendor kartu jaringan wireless yang menyediakan driver khusus untuk dapat memanfaatkannya, dan nanti akan mendapatkan sertifikasi khusus dari Microsoft dalam bentuk logo. Sayangnya implementasi dari Virtual WiFi di Windows 7 akan dibatasi hanya bisa membuat satu adapter virtual. Mungkin melihat dampak negatifnya terhadap kinerja kartu WLAN jika terlalu banyak terkoneksi ke jaringan yang berbeda-beda.

Virtual WiFi Architecture.jpg

Diagram arsitektur yang menjelaskan cara kerja Virtual WiFi di Windows 7


Anda bisa mengunduh dokumen dalam bentuk PowerPoint yang berisi informasi teknis tentang VWiFi, file presentasi ini sudah dibawakan pada acara WinHEC 2008 di sesi "Wireless LAN Enhancements In Windows 7." Download di sini. Dan sumber dokumen lainnya juga untuk mempelajari lebih dalam lagi mengenai VWiFi di sini

Selasa, 02 Juni 2009

Peta Informasi untuk Reporter Olahraga

SWAPit secara otomatis akan membuat suatu konteks. Tema serupa dengan kata kunci yang sama akan dikelompokkan pada satu bidang terang. Semakin besar bagian gelap di antara bagian-bagian terang pada peta informasi, semakin sedikit keterkaitan antara bagian-bagian tersebut. Dalam contoh, yang dibingkai biru adalah semua berita aktual yang ditampilkan ketika reporter mencari tim Herta Berlin. Selain itu, ia juga mencari artikel mengenai Oliver Kahn dan Jens Lehmann.

Image

Secara sekilas dapat langsung dikenali isinya, terutama mengenai persaingan antara kedua penjaga gawang tim nasional Jerman tersebut. Artikel-artikel ditandai dengan warna merah muda pada peta. Dengan demikian, reporter dengan cepat dapat menemukan kaitan aktual dengan persaingan Kahn-Lehmann.

Meja Display Digital

Image

Meja display besar menampilkan gambar keseluruhan sebuah area bencana. Seperti kaca pembesar digital, tablet-tablet yang dapat digeser di atasnya menampilkan detail secara akurat. Cuplikan peta yang dipilih dapat dilihat dengan jelas detailnya. Bila perlu, informasi lain mengenai area yang bersangkutan dapat juga ditampilkan.

Manusia Virtual

Image

Di CeBIT berlangsung pertunjukan teknologi. Moderator virtual memandu peserta game melalui babak-babak kuis. Dengan teknik pengenalan bahasa, mereka menganalisa komentar-komentar pemain dan memberi petunjuk. Ucapan-ucapan figur buatan tersebut bukan berasal dari sebuah database yang telah dipersiapkan sebelumnya, melainkan dibuat secara spontan dan bebas berdasarkan dialog yang terjadi. Proyek 'Virtual Human' ini akan mempermudah pengoperasian komputer nantinya.

Links :
www.informatikjahr.de: Agenda dan links tahun informatika
www.infoverse.org/l2dsspace: Liquid Browsing
fit.fraunhofer.de/projekte/swapit: Analisa dokumen SWAPit.
www.dfki.de/web/research: Pusat Penelitian untuk Kecerdasan Buatan.